Jumat, 06 April 2018

Transformasi Tanpa Henti PT Kereta Api Indonesia Dulu dan Sekarang

Transformasi Tanpa Henti PT Kereta Api Indonesia Dulu dan Sekarang

Krl Dulu 

       Per Juli 2013, PT KAI Commuter Jabodetabek --anak perusahaan PT Kereta Api Indonesia-- resmi menghapus seluruh kereta rel listrik (KRL) Ekonomi non-AC. Mulai saat itu, semua penumpang harus masuk ke dalam gerbong. Modernisasi KRL Jabodetabek itu dimulai sejak 2011. Bukan cuma KRL Ekonomi yang ditiadakan, tapi juga KRL Ekspres seperti KRL Pakuan Ekspres lintas Bogor-Jakarta yang hanya berhenti di beberapa stasiun, tidak semua stasiun. KRL Ekspres bahkan sudah lebih dulu dihapus ketimbang KRL Ekonomi, tepatnya dua tahun sebelum KRL Ekonomi tiada, yakni pertengahan 2011.

       Sarana dan prasarana semakin baik dan meningkat. Dulu tiketnya masih kertas, sekarang sudah pakai e-ticketing. Perubahan paling nyata terlihat pada fasilitas di tiap-tiap stasiun. Misalnya Stasiun Juanda terlihat lebih terawat. Fasilitas lengkap, eskalator berfungsi, banyak tempat jajanan. Tempat ibadah juga memadai.
       Pelayanan berbasis TI memang menjadi sebuah keharusan di KAI. Pasalnya, pada tahun lalu saja jumlah penumpang KAI mencapai 350 juta di 2016, termasuk penumpang KRL. Tahun ini diprediksikan terjadi peningkatan jumlah penumpang KAI mencapai 360 juta. Apalagi jika kelak berbagai jalur baru telah dibuka seperti rel dari Bakauheni hingga Aceh, Jalur Selatan Jawa, dan lain sebagainya. “Sekarang kami sedang menyiapkan Sulawesi, Kalimantan, bahkan Presiden Jokowi meminta Papua juga disiapkan,” ujar lulusan ITB, serta pemegang gelar master dari Loyola University New Orleans dan Universitas Melbourne itu.

       Meski demikian perubahan terbesar terjadi pada karakter manusianya, yakni menekankan pada integritas, kerja keras dan mentalitas pelayanan. Ketiga hal itu adalah faktor utama transformasi perusahaan yang berlangsung selama ini. Adapun aspek pertama integritas, menjadi modal utama dari semua langkah dan pekerjaan yang dilakukan untuk memajukan di KAI. Menurut Edi, integritas tidak bisa dibeli dengan harta atau jabatan. “Aspek utama dari semua perubahan ini adalah integritas. Integritas ditanamkan dari sejak SDM masuk KAI, juga mengubah mindset existing pegawai yang ada,” imbuhnya.

       Pola pelayanan KAI yang berbeda dengan perusahaan lain pada umumnya pun berdampak pada perbedaan beban kerja. Kondisi tersebut mau tak mau harus diikuti seluruh karyawan dengan bekerja keras tanpa mengeluh. “Bayangkan mana kala masyarakat libur, kita panen di sini, kan tidak mungkin kita ikutan libur. Justru di saat itu kita harus memberikan kinerja terbaik,” ujar pria lulusan ITB kelahiran tahun 1959 itu.

       Faktor terakhir, mentalitas pelayanan harus dimiliki oleh setiap insan KAI. Dalam arti, jika seseorang telah menjadi karyawan KAI, maka dirinya harus siap menjadi ‘pelayan’. “Pengguna KAI harus dilayani, ini tegas. Lintas generasi bisa dilalui karena SDM KAI sudah ditanamkan bahwa saya ini pelayan,” kata Edi.



Dulu kita mesti berdesakan hanya untuk satu kertas perjalanan. Sekarang, antrean tak lagi dibutuhkan berkat sistem pembelian tiket online. Jaman dulu untuk mendapatkan tiket harus datang ke stasiun dan mengantri di loket. namun jaman sekarang kita bisa mendapatkan tiket secara online dan tidak usah mengantri di loket serta pembayarannya pun bisa lewat bank atau kantor pos.

Pengecekan tiket

Kereta api sekarang ‘naik kelas’. Seperti pesawat, ia sudah punya boarding pass
Kini gak perlu seperti ini.

Dengan jumlah penumpang yang sesuai kursi, gak perlu lagi berdesak-desakan di dalam KA Ekonomi. Dikereta jaman dulu penumpang banyak yang tidak mendapatkan tempat duduk dan berdiri di depan pintu gerbong kereta. Namun sekarang ini telah diperbaiki dan setiap penumpang pasti akan mendapatkan tempat duduk karena telah diberi nomor tempat duduk. Sehingga menjadikan sarana transportasi yang nyaman.


 Fasilitas yang lebih oke

 Fasilitas di dalam gerbongnya pun kini lebih nyaman. Siapa sangka sekarang kita bisa mengetik dengan laptop di kereta?

 Salah satu bentuk e-channel kereta api

      Sinergi BCA-KAI Permudah Pengguna Kereta Api, PT Bank Central Asia Tbk (BCA) bersinergi dengan PT Kereta Api Indonesia Persero (KAI) dalam menyediakan fasilitas pembayaran pembelian tiket kereta api melalui berbagai e-Channel BCA seperti ATM BCA, BCA KlikPay, B2C e-Commerce MIGS selain melalui mesin-mesin EDC BCA yang saat ini sudah tersedia di beberapa loket stasiun KA. Penandatanganan nota kesepahaman dilakukan di antara Direktur BCA, Suwignyo Budiman, dengan Direktur Utama KAI, Ignasius Jonan di Jakarta, Senin, 11 Mei 2012.

     Di masa mendatang, kerja sama lainnya yang akan dikembangkan adalah co-branding Flazz Railcard untuk pembayaran tiket kereta api dan juga sebagai sarana pembayaran di merchant-merchant yang telah bekerja sama sertaco-branding dengan kartu TITAM untuk pembelian tiket antar-moda. BCA juga menyediakan integrated cash management melalui penggunaan KlikBCA Bisnis untuk pengelolaan rekening KAI dan BCA Virtual Account untuk penerimaan KAI selain tiket.

     Ignasius Jonan menyampaikan tingginya potensi penjualan tiket kereta api di masa mendatang dan pembelian melalui jalur online dan pemanfaatan produk perbankan bisa lebih efisien, baik dari segi waktu maupun biaya. “Melalui kerja sama ini, diharapkan dapat meningkatkan pelayanan bagi masyarakat khususnya kemudahan dalam pembelian tiket kereta api,” kata Jonan.

Official Mobile Application Kereta Api Indonesia

       PT. Kereta Api Indonesia (persero) pada tanggal 26 July 2013 telah menghadirkan "Official Mobile Application Kereta Api Indonesia" (Kereta Api Indonesia Access). Dengan banyak-nya masyarakat yang me-request kemudahan - kemudahan yang diharapakan. applikasi ini menghadirkan kemudahan - kemudahan yang diharapakan masyarakat Indonesia. tidak perlu lagi pergi dan meng-antri di loket untuk membeli Tiket, dan tentu saja terbebas dari calo. 

Kemudahan - kemudahan yang di dapat antara lain adalah:
  • Cukup melakukan pembayaran di channel yang telah disediakan.
  • Setelah tiket terbayarkan, cukup menunjukan bukti lunas di menu kode booking dan anda bisa mendapatkan tiket.
  • Maximal pemesanan sampai 3 bulan.
  • Minimal pemesanan sampai 10 jam sebelum kereta berangkat.
  • Jumlah pemesanan bisa sampai 4 Penumpang. Penumpang dapat disimpan pada device untuk mempermudah pemesanan berikutnya
  • Integrasi dengan calendar device, sehingga mengingatkan calon penumpang kapan akan berangkat.
  • Dapat memilih Seat.
  • Dapat melihat history pemesanan sebelumnya.
  • Memiliki Maps yang dapat menunjukan dimana stasiun terdekat
 Dan layanan yang diberikan antara lain:
  • KA Eksekutif
  • KA Bisnis
  • KA Ekonomi
https://swa.co.id/swa/trends/management/transformasi-tanpa-henti-pt-kereta-api-indonesia
https://www.bca.co.id/id/Tentang-BCA/Korporasi/Berita/2016/04/04/07/28/Sinergi-BCA-KAI-Permudah-Pengguna-Kereta-Api
http://apps.kereta-api.co.id/
https://www.hipwee.com/travel/kereta-api-riwayatmu-dulu-dan-kini-yang-bikin-cinta-setengah-mati/
https://kumparan.com/@kumparannews/revolusi-krl-jabodetabek-dan-hilangnya-kasta-kereta
https://kumparan.com/@kumparannews/yang-hilang-dan-dikenang-dari-krl-jabodetabek